Ayat dan hadist kisah teladan nabi Luth A.S


Kisah nabi Luth banyak di muat dalam al-Qur’an yang terkenal dengan kisah kaumnya yang melakukan kemaksiatan yang belum pernah dilakukan seorang pun sebelumnya yaitu homoseksual, banyak ayat yang membahas mengenai kisah tersebut antara lain:

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ

“Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu” (Q.S. Al-Ankabut [29]: 28)

Wahbah Zuhaili dalam tafsirnya Al-Wajiz menjelaskan bahwa maksiat yang dilakukan kaum nabi Luth atau yang dikenal dengan kaum Sodom adalah praktik perbuatan buruk yang dibenci oleh orang-orang normal, yaitu ‘mendatangi’ dubur laki-laki, dan maksiat tersebut sama sekali belum pernah dilakukan oleh kaum-kaum sebelumnya.

Kemaksiatan yang dilakukan kaum Sodom adalah kebiasaan baru yang buruk, hal itu dilakukan bukan karena tidak ada wanita tetapi memang kaum Sodom adalah kaum yang durhaka. Dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim karya Ibnu Katsir dijelaskan bahwasannya selain mereka berbuat keji dalam seks, mereka juga melakukan perbuatan yang tidak layak dipertontonkan di khalayak umum seperti mereka kerap kali saling mengeluarkan angin (kentut) kemudian tertawa, dan mereka juga sering mengadu kambing, domba dan berlomba-lomba mengadu suara ayam. (Ibnu Katsir, 2020 juz 3: 369).

Nabi Luth seringkali mengingatkan kaumnya dan menyuruh untuk meninggalkan perbuatan keji tersebut, tetapi hal itu sama sekali tidak mendapat respon baik dari kaumnya. Bahkan banyak dari kaumnya itu membantah anjuran dari nabi Luth dan lebih parahnya mereka tidak segan-segan mengusir nabi Luth beserta para pengikutnya untuk pergi dari kotanya.

Pelajaran yang bisa diambil dari kisah kaum sodom dan nabi luth.

1. Gigih dan Tidak Gampang Menyerah

Hikmah pertama adalah mengajarkan siapapun untuk gigih dan tidak gampang menyerah. Tidak mudah untuk Nabi Luth, dalam menyadarkan Kaum Sodom yang sangat sesat. Dirinya terus mendapatkan cemoohan dan direndahkan, bahkan diancam oleh Kaum Sodom. Nabi Luth tetap gigih dan tidak menyerah sama sekali, meski mendapat respon yang sangat negatif.

Dirinya tetap mencoba menyadarkan perbuatan Kaum Sodom, yang sangat sesat dan tercela itu. Hikmah dari kisah Nabi Luth ini mengajarkan manusia untuk selalu gigih, serta tidak gampang menyerah. Walaupun mendapatkan banyak cobaan, tetaplah berusaha semaksimal mungkin dan tetap berdoa kepada Allah SWT.

2. Selalu Bersabar Mendapat Cobaan

Nabi Luth selalu bersabar menerima cobaan apapun, terutama saat dirinya direndahkan Kaum Sodom. Tidak pernah Nabi Luth marah, apalagi berniat untuk membalas kelakuan jahat Kaum Sodom. Dirinya hanya bersabar, dan selalu menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Bahkan saat istrinya berkhianat, Nabi Luth tetap bersabar.

Dirinya selalu memberi tahu istrinya dengan baik, meski selalu dikhianati dan dihalangi dalam berdakwah. Manusia harus memiliki kesabaran seperti Nabi Luth, dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Jangan sampai ada rasa marah apalagi dendam, jika sudah seperti itu lebih baik diselesaikan secara baik-baik.

3. Jangan Melakukan Hal yang Dilarang Allah SWT

Kaum Sodom melakukan hal yang menjijikkan dan terlarang, yakni menyukai sesama jenis. Tidak cuma itu, Kaum Sodom juga bertindak semaunya seperti judi, seks bebas, hingga meminum minuman keras. Bahkan, Kaum Sodom juga merendahkan Nabi Luth, dan menantang Nabi Luth untuk menurunkan azab.

Atas kelakuan buruk yang Kaum Sodom lakukan, Allah SWT memberikan azab yang sangat pedih. Mata Kaum Sodom dibuat buta, saat mencoba melihat kedatangan malaikat ke rumah Nabi Luth. Allah SWT juga mengguncang tempat Kaum Sodom, serta menghujaninya dengan bebatuan. Tidak ada satu pun Kaum Sodom yang selamat, akibat dari melakukan hal yang dilarang Allah SWT.

4. Percaya bahwa Hukuman Allah SWT Nyata

Kaum Sodom memang tidak percaya dengan perkataan Nabi Luth, hingga menantangnya menurunkan azab. Nabi Luth sudah memperingati berkali-kali, namun Kaum Sodom tidak mendengar bahkan tidak percaya. Tidak cuma Kaum Sodom, bahkan istri Nabi Luth sendiri tidak percaya dengan azab atau hukuman dari Allah SWT.

Akibat kemungkaran kaum sesat itu, Allah SWT akhirnya menunjukkan azab dan hukuman yang sangat dahsyat. Kaum Sodom dihantam gempa, bahkan dihujani bebatuan besar. Allah SWT menghancurkan seluruh Kaum Sodom, hingga tidak ada yang selamat dari siksanya.

5. Selalu Menaati Perintah Allah

Umat muslim selalu diajarkan untuk menaati perintah Allah SWT. Hal tersebut untuk menghindari siksa dari Allah, saat diadili di akhirat kelak. Hal ini seperti hikmah dari kisah Nabi Luth, bahwa siapapun yang melanggar perintah Allah akan mendapat hukuman kelak. Jadi sebagai manusia, sebisa mungkin menaati seluruh perintah Allah SWT. Jangan sampai bernasib sama seperti Kaum Sodom, yang mendapatkan hukuman begitu pedih dan menyiksa.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »