Cara Kerja Kipas Angin dan Komponennya


Cara kerja kipas angin. Kipas angin merupakan salah satu produk elektronik yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Terlebih saat tiba musim kemarau, di mana udara terasa panas yang membuat tubuh lebih cepat berkeringat.

Selain membantu kita saat sedang gerah, memakai kipas juga cenderung lebih hemat listrik ketimbang menggunakan AC. Meskipun kelemahan kipas angin adalah tidak bisa menurunkan suhu ruangan yang sedang panas. Maka dari itu penggunaan kipas harus dibarengi dengan pintu atau jendela yang sengaja dibiarkan terbuka agar udara panas dalam ruangan bisa bergerak keluar.

CARA KERJA KIPAS ANGIN

Pada umunya cara kerja kipas angin ada pada pemutar kipas angin yang digeerakkan oleh motor listrik. Prinsip yang digunakkan adalah mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang magnet U berbentuk pipih pada bagian yang diam (permanen). Listrik yang mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi akan membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet. Karena sifat magnet yang saling tolak pada kedua kutub, gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan magnet membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut. Akibatnya, baling-baling kipas angin yang dikaitkan ke poros kumparan dapat berputar. Penambahan tenaga listrik pada kumparan besi yang akan menjadi gaya kemagnetan ditujukkan untuk memperbesar embusan angin pada kipas angin.

Pada dasarnya semua jenis kipas angin mempunyai cara kerja yang sama, yang membedakan hanya pada posisi penempatan kipas angin.
Berikut jenis-jenis kipas angin yang umumnya digunakan dalam rumah tangga
- Kipas angin berdiri (standfan)
- Kipas angin duduk atau meja (deskfan)
- Kipas angin dinding (wallfan)
- Kipas angin langit-langit (orbitfan)

KOMPONEN KIPAS ANGIN

Komponen utama kipas angin :
- Motor penggerak, jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah, yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu yang diseri dengan kapasitor.
 - Kipas, bagian berbentuk baling-baling yang satu poros dengan rotor motor. Baling-baling ini akan berputar saat motor penggerak dioperasikan.
- Rumah kipas, pelindung baling-baling yang berputar, berbentuk kisi-kisiatau tralis.- Rumah motor, tempat dudukkan untuk meletakkan motor dan komponen-komponen lainnya yang terbuat dari bahan ebonite.
- Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan. Alat ini berfungsi untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat atau tombol pengatur kecepatan serta tombol on motor.
- Bodi atau casing, sebagai pelindung dari panel bagian dalam dan elemen. Pada bagian ini biasanya terdapat sakelar dan terminal untuk kabel tenaga.

Komponen sekunder kipas angin
Berikut beberapa bagian komponen lain yang dimiliki kipas angin :
- Kabel power, kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untu kesumber listrik dan kontra steker untuk ke terminal, agar aliran listrik bisa masuk.
- Sakelar (switch)
- Timer, alat setting yang digunakkan untuk mengatur waktu pemakaian.
- Spool atau gulungan dinamo, sebagai penimbul magnet motor penggerak kipas atau baling-baling.
- Rotor
- Boost as, tempat pemasang baling-baling
- Bodi spool atau casing spool, dudukan atau tempat motor penggerak rotor.
- Motor rotary, penggerak arah kipas
- Baling-baling, berfungsi untuk meniup udara dalam peralatan agar keluar
- Kunci baling-baling.

Demikian artikel tentang cara kerja kipas angin dan komponennya. Terimakasih. 

Keywords: Cara kerja kipas angin, komponen kipas angin, masalah pada kipas angin, pengertian kipas angin, prinsip kerja kipas angin. 

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »