HUKUM MENELAN AIR LIUR DAN MAKAN TANPA SENGAJA SAAT BERPUASA


banyak hal yang dapat dilakukan saat berpuasa namun perlu diingat ada juga loh yang tanpa di sadari dapat membuat puasamu batal. jika kalian ingin tau banyak pertanyaan yang akan terjawab didalam situs ini. terutama menelan air liur yang sangat menjadi kekhawatiran kita akan batalnya puasa.

hukum menelan air liur ketika berpuasa

Menelan air liur yang berada di dalam rongga mulut adalah tidak membatalkan puasa, kerana ia termasuk perkara yang sukar untuk mengawalnya. Tetapi jika air liur tersebut diluahkan atau dikeluarkan daripada rongga mulut kemudian ditelan semula, maka batal puasanya.
Begitu juga hukumnya menelan kahak atau hingus yang telah diluahkan. Sekiranya dia menelan kembali, maka batal puasanya. Tetapi jika kahak itu hanya tersekat di kerongkong, kemudian ia telan atau kahak tersebut turun ke dalam perutnya dengan sendiri, maka tidak batal puasanya.
Tambahan: Sekiranya air liur tersebut telah bercampur dengan najis seperti darah gusi, dan dia tidak meluahkan atau membasuh mulutnya, kemudian dia menelannya, maka batal puasanya.
bagaimana jika mereka makan tanpa sengaja?
Tidak batal puasanya, walaupun dia telah makan atau minum dengan banyak. Hal ini berdasarkan hadith. Sabda Rasulullah SAW:
مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ، فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ

Maksudnya: “Barangsiapa yang terlupa sedang dia berpuasa, lalu dia makan atau minum, (apabila dia teringat kembali) maka hendaklah dia meneruskan puasanya. Sesungguhnya dia telah diberi makan dan minum oleh Allah Taala”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Tambahan: Seseorang yang sedang berpuasa, lalu dia makan dan minum dengan sengaja, dalam keadaan dia tidak mengetahui larangan tersebut kerana jahil atau dia baru memeluk agama Islam, maka puasanya tidak batal, namun dia wajib mempelajari hukum hakam berkaitan ibadah puasa.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »