Penjelasan tingkatan takson dalam klasifikasi

Menurut Wikipedia dalam biologi, taksonomi juga merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai tata nama binomial yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), seorang naturalis berkebangsaan Swedia. Ia memperkenalkan tujuh hierarki (tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Ketujuh hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik).

Semakin tinggi tingkat takson, semakin banyak anggota takson, semakin banyak perbedaan karakteristik antara anggota takson. Di sisi lain, semakin rendah tingkat takson, semakin sedikit anggota takson, semakin banyak fitur karakteristik anggota takson. Tingkat takson dalam klasifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia) 

Kerajaan adalah tingkat takson dengan jumlah anggota takson tertinggi. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kerajaan, termasuk kerajaan Animalia (hewan), kerajaan Plantae (tumbuhan), fungsi kerajaan (fungi), kerajaan Monera (organisme uniseluler tanpa nuklei), dan kerajaan Protista (eukariotik memiliki jaringan sederhana).

2. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)

Filum digunakan untuk takson hewani, sedangkan di bagian itu digunakan untuk takson tanaman. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara filum Chordata (memiliki notokorda pada embrio), filum Echinodermata (dendeng), dan phyla Platyherlminthes (cacing pipih). Nama divisi di pabrik menggunakan akhiran-suffix. Misalnya, kerajaan Plantae terbagi menjadi tiga divisi, antara lain Bryophyta (tanaman lumut), Ptheridophyta (tanaman paku) dan Spermatophyta (tanaman benih).

3. Classis (Kelas)

Anggota takson dari setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan fitur tertentu. Nama kelas pada tanaman menggunakan ujung yang berbeda, antara lain: -edoneae (untuk tanaman bibit tertutup), - opsida (untuk lumut), -phyceae (untuk ganggang), dan lain-lain. Misalnya, divisi Angiosperma dibagi menjadi dua kelas, kelas Monocotyledone dan kelas Dicotyledoneae; Divisi Bryophyta dikelompokkan menjadi 3 kelas, yaitu Hepaticosida (hati hati), Anthocerotopsida (tandak lichen), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophya (golden algae) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, dan Bacillariophyceae.

4. Ordo ( Bangsa)

Anggota takson dari masing-masing kelas dikelompokkan menjadi beberapa pesanan berdasarkan persamaan fitur yang lebih spesifik. Nama pesanan di plant taxon biasanya menggunakan theales-ending. Misalnya, kelas Dicotylesoneae dibagi menjadi beberapa perintah, yaitu urutan Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.

5. Familia (Keluarga / Suku)

Anggota tokson dari setiap pesanan dikelompokkan kembali ke dalam beberapa keluarga berdasarkan persamaan fitur tertentu. Asal kata famili itu berasal dari bahasa Latin familia. Nama keluarga tanaman biasanya menggunakan akhiran -aceace. seperti keluarga Solanaceace, Cucurbitaceace, Malvaceace, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun, beberapa tidak menggunakan kata akhiran aceae, seperti Compasitae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain untuk Poaceace). Sementara itu, nama keluarga hewan menggunakan akhiran, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

6. Genus (Marga)

Anggota setiap takson keluarga dikelompokkan menjadi beberapa gen berdasarkan persamaan fitur tertentu yang lebih spesifik. Aturan atau tata cara penulisan nama genus, huruf kapital dalam kata pertama dan dicetak dimiringkan di bawah kamus. Misalnya, keluarga Poaceae terdiri dari genus Zea (jagung), Saccharum (tebu), Triticum (gandum), dan Oryza (biji-bijian).

7. Species (Spesies/Jenis)

Spesies adalah tingkat terendah atau terendah dari takson. Anggota takson spesies memiliki jumlah fitur terbanyak dan terdiri dari organisme yang bila menikah secara alami dapat menghasilkan keturunan yang subur. Nama spesies terdiri dari dua kata; Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Misalnya, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa gigantea, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.

8. Ragam atau ras

Dalam organisme satu spesies kadang ada ciri khas yang sangat jelas, sangat istimewa atau variatif yang disebut varietas (kultivar) atau ras. Istilah varietas dan kultivar digunakan pada spesies tanaman, sedangkan istilah ras digunakan pada spesies hewan. Varietas juga bisa ditafsirkan secara botanik dan agronomi.

setelah mengetahui tingkatan urutan takson maka kalian bisa menjelaskan mengenai apa saja urutan takson tersebut berdasarkan klasifikasinya. terimakasih.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »