5 ALASAN MENGAPA ORANG SULIT JADI KAYA DAN SUKSES

Tak semua hal di dunia ini bisa kita dapatkan secara instan. Semua orang kaya juga mendapatkan perilaku yang sama dalam hidupnya semasa masih menjalani proses sebelum menjadi kaya.


Brian Tracy menuturkan tentang 5 alasan mendasar mengapa kebanyakan orang tidak menjadi kaya hingga akhir hayatnya.

1. Enggan Merubah Lingkungan.
Umumnya orang yang hidup rata-rata tumbuh pada lingkungan yg tidak mensupport untuk kaya; tidak sering bersua serta tak mengetahui orang kaya. Saat sekolah juga tak mempunyai kenalan rekan dari keluarga kaya. Mereka tak temukan role jenis seperti apa orang kaya itu. Jadi kaya jadi suatu mimpi yang jauh, bahkan juga merasa tidak mungkin. 

Kenyataannya anak-anak orang kaya relatif lebih gampang untuk turut jadi kaya saat besarnya, jumlahnya semakin banyak dibanding anak-anak yang tumbuh dari lingkungan yang biasa-biasa saja lalu jadi kaya saat besarnya.

Mesti disadari, bahwa lingkungan mempunyai dampak yang penting pada nasib serta hari esok kita. Kita memanglah tak dapat memilih dilahirkan pada lingkungan seperti apa, tetapi seiring berjalannya waktu kita mempunyai pilihan untuk merubah lingkungan yang mensupport yang kita impikan.

Bila kita merasa lingkungan kita tak mensupport untuk kaya, gantilah selekasnya. Bila kita terasa lingkungan pergaulan kita semakin banyak menyebarkan aura negatif (pesimis) dibanding positif (optimis), gantilah saat ini juga.

Dapatkan langkahnya serta kerjakan.

2. Tak Mengambil keputusan serta Memiliki komitmen.
Alasan kedua mengapa umumnya orang tak jadi kaya yaitu lantaran mereka tak pernah mengambil keputusan serta memiliki komitmen dengan cara serius untuk jadi kaya.

Kita seluruhnya mempunyai hasrat untuk kaya, beberapa dari kita sudah membaca banyak buku serta artikel bagaimanakah jalan jadi kaya, sebagiannya juga turut seminar berulangkali bagaimanakah agar hidup dapat berlimpah harta, berdoa siang malam agar hidup semakin kaya.

Namun satu hal fundamental yang kerapkali kita lupakan yaitu prinsip serta ketekunan untuk melakukan beberapa hal yang butuh dikerjakan untuk jadi kaya. Kita masih tetap melakukan beberapa cara yang sama dengan tempo hari yang dapat dibuktikan dengan hidup begini-begini saja.

Saat kita mengambil keputusan untuk jadi kaya, jadi mengerti konsekwensinya serta prinsip untuk telaten menggerakkan beberapa hal yang butuh dikerjakan untuk jadi kaya seberapapun pengorbanannya.

“Saya mengambil keputusan untuk jadi kaya serta siap dengan semua prinsip serta meniti pengorbanan yang dibutuhkan! ” (cobalah teriakkan kalimat ini sekuatnya, abaikan kebengongan orang di seputar Anda).

3. Memikirkan bahwa Saat Paling baik yaitu Besok.
Alasan ketiga mengapa umumnya orang tak jadi kaya yaitu suka menunda (procrastination), memikirkan bahwa saat paling baik yaitu besok.

Waktunya kurang pas untuk mengawali usaha. Pasar lagi lesu. Rupiah melemah. BBM naik. Harga emas lagi turun selalu. Laju ekonomi melambat. Persaingan semakin sengit, kita tunggulah mereda dahulu dan sebagainya.

Telah ganti lingkungan, telah mengambil keputusan untuk kaya, tetapi senantiasa temukan argumen untuk tunda beberapa hal yang butuh dikerjakan untuk jadi kaya.

Sebagiannya lalu baru tersadar saat usia telah senja serta tenaga semakin renta. Sebagiannya yang lain tak juga tersadar hingga akhir hayatnya.

Kerjakan apa yang harus kita kerjakan hari ini, seremeh apa pun itu.

4. Ketidakberdayaan dalam Menunda Kesenangan.
Alasan ke empat mengapa beberapa besar orang pensiun dalam keadaan kekurangan yaitu lantaran ketidakmampuan dalam tunda kesenangan, inability to delay gratification.

Tak dapat mengelola godaan yang demikian besar untuk menggunakan tiap-tiap rupiah yang dihasilkan, bahkan juga sebagiannya belanja melebihi kekuatan dengan pertolongan kartu credit serta KTA.

Malas untuk menunda kesenangan; membagikan rupiah yang dihasilkan untuk tabungan, untuk diinvestasikan, untuk meningkatkan usaha.

Orang tak dapat jadi kaya bila tak bersedia menunda kesenangan serta mendisiplinkan diri. Orang tak mungkin saja meraih kemandirian finansial bila tak berlatih serta menjadikan kekuatan budgeting juga sebagai suatu rutinitas seumur hidup.

Berlatihlah untuk tunda kesenangan ; bila mau mempunyai suatu hal, lakukan untuk menabung dahulu dalam sekian waktu.

Jauhi sekuat tenaga untuk beli barang konsumtif dengan hutang.

5. Kurang Berfikir Panjang (lack of time perspective).
Argumen ke lima mengapa beberapa orang tak jadi kaya sampai akhir hayatnya yaitu kurangnya kekuatan untuk memikirkan dalam perspektif yang panjang.

Hal semacam ini didefinisikan juga sebagai perspektif sebagai pertimbangan orang saat merencanakan aktivitas keseharian serta saat membikin ketentuan utama dalam kehidupannya. Seberapa jauh orang memproyeksikan hari esok saat mereka mengambil keputusan apa yang bakal mereka kerjakan atau tak kerjakan di saat saat ini.

Orang rata-rata cuma memikirkan dalam perspektif hari ini atau mungkin saja paling jauh hingga bulan depan, kurang mengasah kekuatan bahwa apa yang kita kerjakan hari ini dapat bakal berefek pada saat yang panjang.

Misal paling riil dari hal semacam ini yaitu umumnya orang tak memikirkan serius untuk mempersiapkan dana pendidikan anaknya sejak dari kelahirannya atau tak pernah menganggap bahwa dana haji dapat disediakan mulai hari ini.

Orang kaya ikhlas berkorban dalam periode pendek untuk memperoleh hasil yang bertambah baik dalam periode panjang.

Agar jadi kaya, mari menghilangkan 5 argumen diatas :
  1. Ganti lingkungan.
  2. Putuskan dengan cara serius untuk kaya serta memiliki komitmen.
  3. Bersegera take action.
  4. Siap menunda kesenangan.
  5. Membiasakan diri untuk memikirkan dalam perspektif jangka panjang.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »