Cara Mengatasi Hama Kembang kol


Tanaman yang sering kita jumpai dan tidak asing lagi yaitu kembang kol banyak dibudidayakan di indonesia karena memiliki sejuta manfaat dan juga sebagai sayur yang umum dimakan di indonesia. Tapi tahukah kalian jika kembang kol memiliki beberapa hama yang sangat sulit untuk di tuntaskan?

Hama pada tanaman kembang kol

1. Ulat Plutella xylostella

Plutella lebih dikenal sebagai ulat tritip. Ulat ini merusak tanaman saat stadia larva. Plutella merusak kembang kol dengan cara memakan daun (muda atau tua) hingga tersisa tulang-tulangnya.

2. Ulat Spodoptera litura

Atau lebih dikenal sebagai ulat grayak. Ulat ini memakan kembang kol baik muda atau yang tua. Memiliki banyak inang, merusak dengan cara memakan daun atau krop sehingga muncul gejala daun berlubang bahkan tersisa tulang daunnya saja.

(BACA JUGA: Begini budidaya bawang merah yang benar, Patut kamu coba)

Hama ini biasanya menyerang saat musim kemarau, namun terbilang mudah untuk dikendalikan. Meski begitu, tetap tidak boleh diremehkan karena serangannya dapat mengurangi kualitas dan kuantitas panen.

3. Ulat Crosidolomia binotalis

Atau lebih dikenal sebagai ulat krosi atau ulat krop. Merusak dengan cara memakan daun kembang kol yang belum atau sudah membentuk krop. Serangan ulat krop seringkali membuat panen gagal karena tanaman gagal membentuk krop.

4. Ulat Agrotis ipsilon

Atau lebih dikenal sebagai ulat tanah. Merusak kembang kol dengan cara memotong (memakan) pangkal batang setelah beberap hari tanam. Ulat ini aktif pada malam hari dan bersembunyi saat matahari akan terbit.

Cara pemeliharaan tanaman kembang kol agar bebas dari hama

Selama proses pemeliharaan tanaman bunga kol, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Yang pertama adalah penyulaman. Untuk tanaman kol yang tidak sehat atau mati harus segera diganti dengan tanaman baru. Penyulaman dapat dilakukan sampai tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Langkah perawatan lainnya adalah penyiangan. Peyiangan dilakukan secara hati – hati agar tidak merusak akar tanaman. Hentikan penyiangan pada akhir fase vegetatif.

Perempelan adalah perawatan tanaman pada budidaya kembang kol yang sedini mungkin dilakukan, karena akan berpengaruh pada kualitas dan ukuran massa bunga. Selain itu bunga dapat terbentuk dengan maksimal. Setelah bunga kol telah terbentuk maka Anda dapat menaungi bunga dari sinar matahari. Caranya adalah dengan mengikat daun – daun tua. Fungsi penaungan adalah agar warna bunga tetap putih.

Pemberian pupuk susulan dapat dilakukan sebanyak tiga kali. Yang pertama dapat Anda berikan pada saat tanaman kembang kol berumur 7 – 10 hari setelah tanam. Anda bisa menggunakan pupuk SP-36, Urea, Za dan KCL. Pemupukan kedua dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 20 HST dan pemupukan yang ketiga dapat dilakukan pada saat bunga kol berumur 30 – 35 HST. Lakukan juga penyiraman secara rutin di pagi dan sore hari.

Untuk pengendalian serangan hama dan penyakit pada budidaya kembang kol dapat dilakukan dengan cara rotasi tanaman. Sedangkan untuk pengendalian biologis dapat menggunakan organisme yang menjadi musuh alami serta Anda dapat mengaplikasikan pestisida biologis atau kimiawi jika serangan telah berat.

Itulah beberapa cara merawat kembang kol yang bisa kalian ikuti. semoga bermanfaat dan terimakasih.

Keywords: hama kembang kol, mengatasi hama kembang kol, cara merawat kembang kol, membunuh hama kembang kol, cara mengatasi hama kubis, hama utama kubis.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »