Luka yang perlu dijahit dan tidak, ini kriterianya


Mengetahui luka perlu dijahit atau tidak. Perlu diketahui bahwa tidak semua luka robek harus selalu dijahit. Apabila robekan tidak terlalu besar luka tersebut dapat ditutup menggunakan plester.

Plester dapat digunakan untuk menutup luka dengan menempelkan di atas 2 sisi yang robek, bukan menempelkannya mengikuti garis luka.

Memang tidak semua luka robek harus ditangani oleh dokter, karena apabila robekan tidak terlalu besar maka pengobatan dapat dilakukan sendiri di rumah. Meskipun begitu tetap perhatikan kebersihan saat perawatan luka.

Pahami mengapa diperlukan jahitan luka. Jahitan luka memiliki beragam kegunaan. Alasan-alasan paling umum untuk mendapatkan jahitan luka adalah:
  • Untuk menutup luka yang terlalu lebar untuk ditutup dengan cara lain. Penggunaan jahitan luka untuk merapatkan kedua sisi luka dapat membantu mempercepat kesembuhan luka.
  • Untuk mencegah terjadinya infeksi. Jika Anda mengalami luka yang besar dan lebar, menutup luka dengan jahitan dapat membantu mengurangi risiko infeksi (karena kulit yang terkoyak, terutama luka menganga yang besar dan lebar, merupakan jalan masuk utama bagi suatu infeksi untuk memasuki tubuh).
  • Untuk mencegah atau mengurangi parut setelah luka sembuh. Hal ini terutama penting jika luka terjadi di bagian tubuh yang penting bagi penampilan, misalnya di wajah.
Sementara untuk mengetahui apakah luka tersebut memerlukan jahitan maka langkah langkah berikut  perlu diperhatikan:
  • Periksa kedalaman luka. Jika kedalaman luka lebih dari 6 milimeter, luka itu mungkin perlu dijahit. Jika luka yang terjadi cukup dalam hingga Anda dapat melihat jaringan tubuh berwarna kuning, atau bahkan hingga tulang terlihat, sudah pasti Anda harus mencari dokter untuk mendapat perawatan
  • Periksa lebar luka. Apakah kedua sisi luka berdekatan, atau harus ditarik agar dapat menutupi jaringan yang terbuka? Jika kedua sisi luka harus ditarik untuk menutupi jaringan yang terbuka lebar, hal ini merupakan tanda bahwa mungkin perlu dilakukan penjahitan pada luka. Dengan menarik kedua sisi luka cukup dekat hingga mereka bersentuhan, jahitan dapat membantu mempercepat kesembuhan luka.
  • Lihatlah letak luka. Jika luka yang terbuka terletak di bagian tubuh tertentu yang melibatkan banyak gerakan, luka itu kemungkinan besar perlu penjahitan untuk mencegah luka terbuka lagi yang disebabkan oleh gerakan dan peregangan kulit. Sebagai contoh, luka terbuka yang berada di bagian persendian lutut atau jari (terutama di tempat persendian terhubung) akan perlu jahitan, sementara luka terbuka yang terletak di paha tidak perlu jahitan.
Tanyakan pada dokter apakah perlu mendapat suntikan anti tetanus. Suntikan anti tetanus tidak bertahan lebih dari sepuluh tahun, sehingga setelah itu Anda perlu divaksinasi ulang. Pergilah ke rumah sakit jika Anda mengalami luka terbuka dan sudah lebih dari sepuluh tahun sejak terakhir kali Anda mendapat suntikan anti tetanus.

Keywords: mengetahui luka yang dijahit dan tidak, apakah semua luka robet perlu dijahit, alasan menjahit luka, mengapa luka perlu dijahit, luka tidak dijahit, luka robek yang tidak dijahit, kriteria luka yang harus dijahit.

Bagikan ke temanmu!

Artikel mfb lainnya

Previous
Next Post »